B I S M I L L A H …
Satu Peringatan sebenarnya
untuk Semua Muslimah...
Mari kita Renungkan bersama...
Fikir-fikirkan bersama...
Jika Satu Hari nanti kita Mati,
Akun Facebook ini hanya Kita
yang Tahu Passwordnya. . .
Hanya kita yang Boleh/Bisa Access..
Dan Selepas kita Mati..
Apa yang akan Terjadi pada
Akun facebook kita ?
Mungkin Ada yang akan
Ucapkan Takziah. . .
Mungkin Ada yang Selalu
Menjenguk sebagai Obat Rindu. . .
T E T A P I ...
Sadarkah Kita
Gambar-Gambar / Foto-foto kita..
Akan terus Membuatkan kita
Tersiksa di Alam Kubur !
Gambar-Gambar / Foto-foto yang
Tidak ditutupi Aurat dengan
Sempurna Bagaimana nanti ?!
Para Lelaki Terus-terusan Melihat dalam Waktu yang Sama, karena Siapapun boleh Nge-Tag pada
Gambar-gambar / Foto-foto kita itu...
Walau sudah Bertahun-tahun
kita Mati, Gambar itu terus ada..
Saham Dosa terus Meningkat..
Bagaimana ?!
Pernah Terfikir Tidak ?!
Kerudung Singkat yang Dipakai itu, Akankah Menyelamatkan kita
dalam Kubur nanti...?!
Legging dan Jeans Ketat,
Bisakah menyelamatkan kita...?!
Baju yang Membalut Aurat itu, Bagaimana. . . ?!
Mungkin kini kita masih Merasa
Tak Sabar ingin Berbagi
Cerita dengan Gambar-gambar
/ Foto-foto yang Cantik,
Tempat-tempat yang Kita
sudah Lewati di muka Bumi-Nya...
Tapi di Akhirnya nanti..
Semua itu Tidak akan
Membawa Arti . . .
Semuanya Hanya Tinggal
Kenangan bagi yang Masih Hidup. . .
Di Alam Kubur, Semua itu tidak Sedikipun Menyelamatkan Kita. . .
Mari kita Renungkan,...
Saham Dosa yang terus Meningkat. . .
walau Setelah Ketiadaan kita
di Muka Bumi sehingga Hari Akhirat...
Tutupilah Auratmu sebelum
Auratmu Ditutupi Kain Kafan...??
Peliharalah Dirimu sebelum
Dirimu di Kafankan. . .
Jagalah Maruah / Kehormatan Diri sebagai Seorang Muslimah...
Mati itu pasti...
Persiapkan Diri untuk Mati itu Perlu. . .
Umar bin Khathab r.a berkata :
"Orang yang Pandai di dunia ini Bukanlah orang yang banyak ilmu, tetapi Orang mempersiapkan dirinya dengan Baik untuk Kematiannya".
Semoga Allah Azza wa Jalla ridha dengan Renungan ini... (^_^)
by: bidadarisurga — bersama Ayu Aisyah dan 4 lainnya.
SESUNGGUHNYA ALLAH TELAH MEMBERI NAMA AL-QUR'AN DENGAN
AL-SYIFA (OBAT PENAWAR) PADA TIGA TEMPAT DALAM KITAB-NYA YAITU:
1.)Firman ALLAH: Hai manusia sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari
Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada."
[QS.Yunus :57 ]
Yakni,..Obat penawar dari penyakit-penyakit hati (mental),yang justru lebih
berat akibatnya dari pada penyakit-penyakit yang menempel di badan.Penyakit
hati banyak sekali macamnya, diantaranya:"keragu-raguan terhadap
kebenaran-nifak/angkuh (hipokrit)-dengki dan iri hati atau senada dengan itu.
[di jelaskan dalam kitab:Ruhul ma'ani, 11/176.]
2.)Firman ALLAH: Dan Kami turunkan dari AL-QUR'AN suatu yang menjadi
"PENAWAR" dan RAHMAT bagi orang-orang yang beriman." [QS.
Al-Israa: 82 ]
Oleh karena itu,bahwa sesungguhnya AL-QUR'AN itu semuanya menjadi obat penawar
dan rahmat bagi orang-orang beriman,jika kita mau memahami dan menjiwainya.
Ayat- ini menunjukkan bahwa dalam AL-QUR'AN ada ayat-ayat yang dapat mengobati
berbagai macam penyakit dan rasa nyeri,dimana praktek pengobatannya di jelaskan
dalam hadits-hadits yang shahih. Ayat tersebut bermakna menyeluruh dengan
memakai metode penggabungan pada kedua makna. [di jelaskan dalam kitab: At
Tahrir Wat Tanwir, 14/150 ]
3.)Firman ALLAH : Katakanlah: "AL-QUR'AN itu adalah petunjuk dan penawar
bagi orang-orang beriman." [QS. FUSHSHILAT : 44 ]
Sejenak kita simak penuturan Ar Razi rahimahullah dalam Kitabnya "TAFSIR
AL KABIR, AR RAZI,21/29." Mengenai obat penawar dari AL-QUR'AN. Dia
berkata:"Ketahuilah bahwasanya AL-QUR'AN adalah obat penawar dari segala
penyakit "RUHANI" dan juga sebagai obat penawar dari segala macam
penyakit jasmani. Adapun fenomena AL-QUR'AN sebagai obat penawar dari penyakit
"RUHANI" sudah sangat gamblang,yang demikian itu karena penyakit
Ruhani ada dua macam. Yaitu: "AQIDAH"(KEYAKINAN) YANG BATIL DAN
AKHLAK YANG TERCELA."
"AQIDAH BATIL", yang paling berbahaya adalah aqidah yang rusak dalam
masalah KETUHANAN dan NUBUWAH,HARI AKHIR JUGA QADHA DAN QADAR. AL-QUR'AN adalah
kitab yang memuat pemahaman yang benar di bidang AQIDAH dan menerangkan paham
yang salah di dalamnya.
Sedangkan untuk akhlak yang tercela, AL-QUR'AN memuat rinciannya, dan
mengenalkan sisi kerusakannya serta membimbing kita kepada akhlak yang mulia
dan sempurna,serta perilaku yang terpuji.
Adapun AL-QUR'AN sebagai obat penawar dari berbagai penyakit
"JASMANI"karena mengambil berkah dari "MEMBACANYA",maka
akan membentengi diri dari banyak penyakit. Sepantasnya kita meluaskan daerah
obat penawar AL-QUR'AN dari berbagai macam penyakit HATI dan JIWA serta anggota
tubuh kepada penyakit kontemporer seperti (KRISIS) DIBIDANG
POLITIK,EKONOMI,HIDUP DAN PERADABAN YANG SENANDA DENGAN ITU DALAM PENYAKIT
MODERN.Dengan pengertian yang sempurna ini ,kita wajib merujuk pada obat
penawar yang diharapkan oleh AL-QUR'AN. Dan kita tidak menyempitnya pada sakit
kepala,perut dan badan saja. [di jelaskan dalam Kitab: Mafatih litta'amul ma'al
Qur'an. Hal :34-35]
Dan di antara bukti keagungan AL-QUR'AN AL-KARIM dan ketinggian derajatnya
serta kekuatan pengaruhnya adalah,bahwa di dalamnya ada obat penawar yang
mujarab untuk menyembuhkan penyakit AQIDAH yang batil dan akhlak yang tercela
juga penyakit JASAD. Penawarnya mencakup pada penyakit menular modern.Sekiranya
manusia mengambil pengajaran terhadapnya,maka obat penawar tersebut akan
menjadi sangat bermanfaat dalam kehidupan kita di dunia dan
diakhirat...INSYAALLAH AMIN ALLAHUMA AMIN ^*^
Pertama, babi adalah container (tempat penampung) penyakit.
Beberapa bibit penyakit yang dibawa babi seperti Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii
Kedua, daging babi empuk.
Meskipun empuk dan terkesan lezat, namun karena banyak mengandung lemak, daging babi sulit dicerna. Akibatnya, nutrien (zat gizi) tidak dapat dimanfaatkan tubuh.
Ketiga, menurut Prof. A.V. Nalbandov (Penulis buku : Adap-tif Physiology on Mammals and Birds) menyebutkan bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemar kotoran yang mestinya dibuang bersama urine.
Keempat, Lemak punggung (back fat) tebal dan mudah rusak oleh proses ransiditas oksidatif (tengik), tidak layak dikonsumsi manusia.
Kelima, babi merupakan carrier virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi (Swine Influenza).
Di dalam tubuh babi, virus AI (H1N1 dan H2N1) yang semula tidak ganas bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan dan menular ke manusia.
Keenam, menurut Prof Abdul Basith Muh. Sayid berbagai penyakit yang ditularkan babi seperti, pengerasan urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (Angina pectoris), radang (nyeri) pada sendi-sendi tubuh.
Ketujuh, Dr. Murad Hoffman (Doktor ahli & penulis dari Jerman) menulis bahwa Memakan babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tapi juga menyebabkan peningkatan kolesterol tubuh dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh.
Ditambah cacing babi Mengakibatkan penyakit kanker usus, iritasi kulit, eksim, dan rheumatic serta virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang di musim panas karena medium (dibawa oleh) babi.
Kedelapan, penelitian ilmiah di Cina dan Swedia menyebutkan bahwa daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan usus besar.
Kesembilan, Dr Muhammad Abdul Khair (penulis buku : Ijtihaadaat fi at Tafsir Al Qur’an al Kariim) menuliskan bahwa daging babi mengandung benih-benih cacing pita dan Trachenea lolipia. Cacing tersebut berpindah kepada manusia yang mengkonsumsi daging babi.
Kesepuluh, DNA babi mirip dengan manusia, sehingga sifat buruk babi dapat menular ke manusia. Beberapa sifat buruk babi seperti, Binatang paling rakus, kotor, dan jorok di kelasnya, Kemudian kerakusannya tidak tertandingi hewan lain, serta suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri dan Kotoran manusia pun dimakannya. Sangat suka berada di tempat yang basah dan kotor. Untuk memuaskan sifat rakusnya, bila tidak ada lagi yang dimakan, ia muntahkan isi perutnya, lalu dimakan kembali. Lebih lanjut Kadang ia mengencingi pakannya terlebih dahulu sebelum dimakan.
Selain kesepuluh alasan diatas ternyata ada beberapa penyakit lain yang dapat disebabkan oleh babi seperti kholera babi (penyakit menular berba-haya yang disebabkan bakteri), keguguran nanah (disebabkan bakteri prosilia babi), kulit kemerahan yang ganas (mematikan) dan menahun, Penyakit pengelupasan kulit, dan Benalu Askaris, yang berbahaya bagi manusia
Bismillahirohman-nirohim
Rasulullah shalallahu ''alaihi wa salam bersabda
'' Maukahkamu KU kabari tentang orang yang bakhil ?
Para Sahabat menjawab '' Baiklah ya Rasulullah .
Beliau bersabda '' Orang yang di sebut nama-KU di
sisinya maka ia tidak bershalawat kepada-KU , itu
manusia yang paling bakhil ( HR Imam Tirmidzi )
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam
bersabda '' Perbanyaklah kamu bershalawat kepada-KU
pada malam jum'at dan siangnya .Karena sesungguhnya
shalawatmu itu akan di kembalikan kepada-KU
( HR Imam Thabrani )
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam bersabda
'' Barangsiapa yang bershalawat kepada-KU waktu pagi
10 kali dan waktu petang 10kali , maka baginya akan
mendapatkan syafa'at-KU besok pada hari Kiamat ''
Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata bahwa
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam bersabda ..
'' Sesungguhnya orang yang dekat dengan-KU pada hari
kiamat ialah orang yang paling banyak membaca shalawat
kepada-KU ''
( HR Imam Tirmidzi .Hadist Hasan menurut Ibnu Hibban )
Bulughul Maram ___ Ibnu Hajar al-Ashqolani
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam bersabda
“Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jum’at,
sesungguhnya tidak seorang pun yang membaca shalawat kepadaku
pada hari Jum’at kecuali diperlihatkan kepadaku shalawatnya itu.”
(HR. Al-Hakim dan Al- Baihaqi).
-----------------------------------------------------------------
MENURUT SYAIKH ALWI bin AHMAD AS-SEGAF
SHOLAWAT IBROOHIMIYAH YANG PALING UTAMA
( Sholawat yang biasa dibaca waktu Tasyahud )
sholawat Ibrohimiyah adalah sholawat yang paling
utama dan tidak ada satu sholawatpun yang mengunggulinya, bahkan tidak diperbolehkan mempercayai
keterangan-keterangan lain tentang berbagai macam sholawat yang menurut
Fatwa : Sayyid Alwi bin Ahmad As-Segaf. (dalam kitab
Al-baaqiyaat Ash-Sholihat hal. 435 dan 444 - 445).
(Peringatan)
“ketahuilah bahwa sesungguhnya diantara kaifiyah-kaifiyah
"shighot sholawat itu yang paling utama adalah shighot
Ibrohimiyah,“ yang aku sebutkan dalam pembicaraan kita
kali ini, yaitu sholawat yang biasa kita baca pada waktu
tasyahud dan sekiranya ada orang yang bersumpah akan membaca
sholawat yang paling utama maka ia tidak akan terbebas dari
sumpahnya kecuali dengan membaca Sholawat Ibrohimiyah ini,
karena dipilih sendiri oleh Rasulallah shalallahu 'alaihi
wasalam .
Dan sudah barang tentu Nabi tidak akan memilih untuk dirinya
kecuali sesuatu yang paling mulia dan utama. Dengan demikian
apabila ada keterangan dari seorang ulama’ yang bisa dibuat
pegangan berupa keterangan-keterangan yang menafikan pada
keterangan yang aku sebutkan di atas, seperti ada sebagian
ulama’ mengatakan bahwa kaifiyah-kaifiyah sholawat yang mereka
ciptakan adalah sholawat yang paling utama atau bahkan menyamai
bacaan Dalailul khoirot satu kali khataman atau dua kali khataman
dan seterusnya. Padahal sholawat-sholawat yang ditulis dalam kitab
Ad-Dalail selalu disertai dalil-dalil yang dikutp dari Nabi saw ,
maka sebaiknya keterangan tersebut dikondisikan sebagai wangsit
yang diterima lewat mimpi atau diasumsikan sebagai qoul yang lemah.
Pengamal Sholawat tidak membutuhkan Guru Spiritual (Mursyid)
untuk mewushulkan diri kepada Allah, karena sanadnya langsung
melalui Rosulullah shalallahu 'alaihi wasalam,Keterangan diambil
dari Kitab Hasyiyah Ash-Showi’la Al-Jalalaini, hal. 287, juz III,
thoha putra
Ketahiulah sesungguhnya para ulama’ telah sepakat atas
diwajibkannya membaca sholawat dan salam untuk baginda Nabi SAW.
Kemudian mereka berselisih pendapat mengenai kapan kewajiban ini
harus dilakukan? Menurut imam Malik cukup sekali dalam seumur,
menurut Asy-Syafi’iy wajib dibaca pada tasyahud akhir dalam setiap
sholat fardhu, ada juga ulama’ yang berpendapat wajib dibaca setiap
kali mendengar nama Nabi disebut, dan ada juga yang mengatakan wajib
untuk memperbanyak sholawat tanpa dibatasi bilangan tertentu, secara
umum membaca sholawat pada Nabi merupakan hal yang agung dan keutamaan
nyapun sangat banyak, membaca sholawat merupakan bentuk ibadah yang
paling utama dan paling besar pahalanya, sampai-sampai sebagian besar
kaum ‘Arifin mengatakan : Sesungguhnya Sholawat itu bisa mengantarkan
pengamalnya untuk ma’rifat kepada Allah meskipun tanpa guru spiritual
(Mursyid), karena guru dan sanadnya langsung melalui Nabi.
Ingat!! Setiap sholawat yang dibaca seseorang selalu diperlihatkan
kepada beliau dan beliau membalasnya dengan do’a serupa, hal ini berbeda
dengan dzikir-dzikir (selain sholawat) yang harus melalui bimbingan guru
spiritual (Mursyid) yang sudah mencapai maqom ma’rifat, jika tidak demikian,
maka akan dimasuki syaithan dan pengamalnya tidak mendapat manfaat apapun.”
Amalan yang bisa menyebabkan wushul kepada Allah di akhir zaman, ketika
tidak ditemukan lagi seorang Mursyid yang memenuhi kriteria.
“ Al-‘Alamah sayyid Abdur-Rahman bin Mushthofa Al-idrus (tinggal di mesir)
menyatakan (dalam penjelasan beliau tentang sholawatnya Sayyid Ahmad Al-Badawi
komentar ini ditulis dalam kitab yang berjudul “Miraatu Al Syumus fimanaqibi
ali al idrus”) bahwa, di akhir zaman nanti ketika sudah tidak ditemukan seorang
Murobbi (Mursyid) yang memenuhi syarat, tidak ada satupun amalan yang bisa
mengantarkan seorang wushul (ma’rifat) kepada Allah kecuali bacaan sholawat
kepada Nabi SAW. Yang pasti diterima, karena memulyakan pada Nabi shalallahu
'alaihi wasalam
Sayyid Abdurrahman meriwayatkan keterangan tersebut berdasarkan kesepakatan
para ulama’. ”