Belajar & Berbagi

Dimana Kau Simpan Alqur'an mu

Posting by Adya's 9.25.2010

Saya tersentak.kutaruh dimana Alqur’an selama ini Tiba-tiba saya merasa harus menemukan Al-Quran milik saya yang entah masih ada atau jangan-jangan sudah kujual bersama kumpulan buku-buku bekas, di mana kutaruh,dimana tanyaku bingung, Saya terus mencari. Di manakah saya menyimpan Al-Quran saya? Saya membongkar isi lemari,ijasah yang kubanggakan pun kubuka kalau-kalau terselip diantaranya ,buku-buku iptek dan sains yang tersusun rapi pun kubuka satu persatu siapa tahu ada Alqu’anku terselip,lemari pakaian ya lemari itu siapa tau ada dibawah lipatan baju….ah tidak juga ada Di manakah Al-Quran saya? Saya mulai resah mencari di mana Al-Quran saya.
Akhirnya saya menyerah. Saya tak menemukan Al-Quran saya di mana-mana di setiap sudut rumah saya!

Saya menangis. Dada saya berguncang. Setan tertawa. “Jadi, mengapa kau mesti mengutuk mereka yang menyia-nyiakan dan merendahkan Al-Quran sementara kau sendiri melakukannya—diam-diam?” katanya sekali lagi. Terasa perih mengaliri dada saya, mendesir gamang ke seluruh persendian tulang

Saya ingat ya ingat gudang belakang dengan bergegas saya bangkit hampir tersungkur, saya berlari menuju gudang belakang, membuka pintunya, lalu menyaksikan tumpukan barang-barang bekas yang usang dan berdebu. Sebuah kotak tersimpan di sudut ruang gudang, saya segera ingat di situlah saya menaruh buku-buku bekas yang sudah tua dan tak terbaca. Seketika saya hamburkan isi kotak itu, membersihkannya dari debu, dan akhirnya… saya mendapatkannya: Al-Quran saya!

Saya menatap Al-Quran saya dengan tatap mata rasa bersalah. Saya mengusap-usapnya, meniupnya, membersihkannya dari debu yang melekat di mushaf tua itu. Kemudian Saya mendekapnya erat-erat—mengingat masa kecil saya belajar mengeja huruf hijaiyyah, menghafal surat Al-Fatihah… “Astagfirullahaladzhim…” ya Rabb ampuni saya yang telah menyia-nyiakan firmanMU, tiba-tiba dada saya bergemuruh, air mata saya menderas

Kalupun mengingat peristiwa pembakaran Alqur’an yang telah membuat marah semua umat Islam didunia tapi kenapa kita sendiri telah menyia-nyiakan …. “Jadi, kenapa kita mesti marah saat ada orang yang membakar dan menginjak-injak Al-Quran?” kemudian setan pun tertawa. “Menggelikan..sekali…” Mengapa kau mesti marah sedangkan kau sendiri tak memperdulikannya selama ini?”
Setan tertawa lepas. “Bakar saja Al-Quranmu!” katanya lagi, “Bukankah ia tak berguna lagi bagimu?” nada bicaranya mengejek
“Jika pendeta yang membakar Al-Quran itu mengatakan bahwa Al-Quran adalah buku yang penuh kebencian, bukankah mereka hanya menilainya dari perilaku yang kalian tunjukkan? Bila mereka mengira Al-Quran hanyalah kitab omong kosong dan Muhammad yang membawanya hanya nabi palsu yang berbohong tentang firman, bukankah itu karena kau kita kalian semua tak pernah sanggup menunjukkan keagungan dan keindahannya? Bahkan menyia-nyiakan…coba-coba kita jelaskan

“Jangankan menunjukkan keindahan dan keagungan Al-Quran, membacanya pun kita tidak Jangankan menaklukkan musuh Tuhan sementara menaklukkan dirimu sendiri pun kita tak sanggup…!! Al-Quran tak pernah mengajarkan permusuhan dan kebencian, Al-Quran tak pernah mengajarkan hal-hal yang buruk, lalu kenapa kau terus-menerus melakukannya? Al-Quran selalu mengajarimu kebaikan, mengapa kau tak pernah mau mengikutinya? jangankan mengikuti petunjuknya, memahami dan membacanya pun kita tidak!
Mengapa kau tak memarahi dirimu sendiri saat kau menyia-nyiakan Al-Quranmu? Ini bukan semata-mata soal pendeta yang membakar Al-Quran, ini bukan semata-mata soal pelecehan terhadap institusi agama kita, ini bukan semata-mata soal permulaan dari sebuah peperangan antar-agama, ini semua tentang kita yang selama ini menyia-nyiakan Al-Quran, tentang kita yang secara laten dan sistematis menyiapkan api dan bensin dari perilaku burukmu untuk menunggu Al-Quran dibakar lidah waktu yang meminjam tangan orang-orang yang membenci agama kita!! Mereka tak akan berani membakar Al-Quran, kitab sucimu itu, kalau saja selama ini kau sanggup menunjukkan nilai-nilai agung yang dibawa Nabimu, nilai-nilai kebaikan yang termaktub dalam teks suci kitab yang difirmankan Tuhanmu! Maka bila kita tak sanggup menggemakan Quran amanat nabi Muhammad ke segala penjuru, tak sanggup menerima cahayanya dengan hatimu,maka jangan salahkan mereka yang berbuat,menghancurkan kita menginjak-injak agama kita,..coba Tanya diri kita dimana Alqur’an selama ini kita simpan..??

“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Bacalah!”
“Biarkanlah mereka membakar mushaf sebab Al-Quran bukanlah kertas yang bisa mereka bakar. Bacalah Al-Quran hingga suaranya terdengar oleh hatimu, bergema di seluruh ruang kesadaranmu, maka kau tak akan kecewa mendapati mushaf-mushaf yang terbakar atau ayat-ayat yang teronggok di ruangan-ruangan tua berdebu buku. Sebab Al-Qur’an bukanlah mushaf, Al-Quran adalah semesta, nama di luar kata! Maha benar Allah dengan segala firman-Nya.”

(Perisitiwa pembakaran Alqur’an yang dilakukan pengikut Pendeta Terry Jones. Pendeta Bob Old bersumpah melaksanakan aksinya membakar Al-Quran. Bersama Pendeta Danny Allen)

Posting Komentar