Tanggal 27 september 2012 yang Lalu Ayahandaku Syarifuddin Bin Muhammad Daud Meninggal dunia,dalam kesedihan yang terasa saya berusaha mencari hikmah pada kejadian yang sudah ditakdirkan Allah yaitu Kematian,..Ternyata banyak sekali hikmah yang saya dapatkan diantaranya Bahwa kita yang hidup pun akan mengalami yang namanya kematian, tersambungnya kembali silaturahim yang lama terputus,dipertemukan kembali dengan saudara yang sudah sekian lama tak bersua...Berikut Adalah beberapa tanda-tanda kematian yang saya dapatkan dari share sahabat-sahabat muslim semoga bisa menjadi pelajaran dan bahan renungan kita.
Allah telah memberi tanda kematian seorang muslim sejak 100 hari, 40 hari, 7 hari, 3 hari dan 1 hari menjelang kematian.
Tanda 100 hari menjelang ajal :
Selepas waktu Ashar (Di waktu Ashar karena pergantian dari terang ke gelap), kita merasa dari ujung rambut sampai kaki menggigil, getaran yang sangat kuat, lain dari biasanya, Bagi yang menyadarinya akan terasa indah di h
at
Tanda 40 hari menjelang ajal :
Selepas Ashar, jantung berdenyut-denyut. Daun yang bertuliskan nama kita di lauh mahfudz akan gugur. Malaikat maut akan mengambil daun kita dan mulai mengikuti perjalanan kita sepanjang hari.
Tanda 7 hari menjelang ajal :
Akan diuji dengan sakit, Orang sakit biasanya tidak selera makan. Tapi dengan sakit ini tiba-tiba menjadi berselera meminta makanan ini dan itu.
Tanda 3 hari menjelang ajal :
Terasa denyutan di tengah dahi. Jika tanda ini dirasa, maka berpuasalah kita, agar perut kita tidak banyak najis dan memudahkan urusan orang yang memandikan kita nanti.
Tanda 1 hari sebelum kematian :
Di waktu Ashar, kita merasa 1 denyutan di ubun-ubun, menandakan kita tidak sempet menemui Ashar besok harinya.
Bagi yang khusnul khotimah akan merasa sejuk di bagian pusar, kemudian ke pinggang lalu ketenggorokan, maka dalam kondisi ini hendaklah kita mengucapkan 2 kalimat syahadat.
Sahabatku yang budiman, subhanAllah, Imam Al-Ghazali, mengetahui kematiannya. Beliau menyiapkan sendiri keperluannya, beliau sudah mandi dan wudhu, meng-kafani dirinya, kecuali bagian wajah yang belum ditutup. Beliau memanggil saudaranya Imam Ahmad untuk menutup wajahnya. SubhanAllah. Malaikat maut akan menampakkan diri pada orang-orang yang terpilih. Dan semoga kita menjadi hamba yang terpilih dan siap menerima kematian kapanpun dan di manapun kita berada. Aamiin.
Jika berharap uang, ternyata yang datang hutang...
Jika meminta kemudahan, yang hadir justru kesulitan...
Jika doakan kesehatan, yang hampiri penyakit..
Jangan kau tanya mengapa Allah tak kabulkan doa...
Jangan kau paksa kapan Allah ijabahkan doa...
Jangan kau heran mengapa Allah mengabaikan doa...
Tapi tanyakan seperti apa tubuhmu bicara...
Tanyakan seperti apa hatimu berkata...
Apa Subuhmu menjelang dhuha ?
Apa Dhuhurmu sisa waktu bisnis yg kau punya ?
Apa Ashar-Maghrib mu terlalu dekat waktunya ?
Apa Isya mu terlewat karena lelah yg ada?
Apa Tahajudmu terlepas karena terlelap tidur ?
Apa Qur'an mu tergeletak karena tak pernah dibaca ?
Apa hartamu tersimpan tak pernah kau berbagi ?
Jangan salahkan Allah...
Jika kau kira bisa bebas berbuat dosa,
lalu bisa putihkan dengan Haji & Umroh tiap tahun adanya.
Jangan salahkan Allah...
Jika ayat suci hanya kau pilih beberapa :
-
-
-
-
Dan jangan salahkan Allah...
- Jika ayat-ayatNya tak pernah dibaca ataupun diamalkan dalam kehidupan nyata...
- Jika Perintah Allah hanya beban...
- Jika urusan Allah hanya dagang...
Jangan harap kecintaanNya akan datang...
Jangan harap doa akan dikabulkan...
Ya Rabbi.
Jagalah kami dari hal-hal yang demikian...
Satukan kami dalam ikatan cinta untuk saling mengingatkan, akan keberadaan dan kewajiban kami kepadaMu...
PELUKAN itu adaLah keBUTUHan setiap INSAN.
Maka perBANYAKLah memberikan PELUKAN pada anak-anak kita.
Maupun PASANGAN HIDUP anda.
Tidak ada SaLahnya jika kita meniru Budaya "TELETUBIES" untuk anak-anak dan Pasangan Hidup kita.
Sebab ternya... ada BANYAK Manfaat dari aktifitas BERPELUKAN.
diantaranya adaLah :
1) Menunjukan KepeduLian dan Kasih-sayang.
2) MemBeri Rasa NYAMAN dan AMAN. Sehingga dapat memuncuLkan rasa PERCAYA.
3) BerBagi keHANGATan ( Membuat tubuh sese0rang merasa hangat , terUtama pada Bayi )
4) Dapat mengHiLangkan STRESS dan Darah Tinggi.
Jadi... Tunggu apa Lagi.. ???
Yuuuu.. muLai sekarang kita biasakan untuk :
" BerPELUKaaaann.. (^_^)' pada Suami dan anak-anak kita "
**NB :
" Anjuran ini, hanya berLaku bagi yang sudah memiLiki " KEKASIH HALAL " saja.. !"
Untuk yang BeLum... Sabar yaa... (^_^)'
Semoga ALLAH segera meWujudkan Harapan kita semua.
Aamiiiiin.. ya Robb.
Bismillahirrahmanir rahim itu hurufnya 19, persis sebanyak Malaikat Zabaniyah penunggu neraka. Barangsiapa rajin membaca Bismillahirrahmanir rahim pada setiap memulai pekerjaan yang dibenarkan agama, niscaya ia terhindar dari ancaman Malaikat Zabaniyah.
Wallahu 'alam bissawab.
Kita Selalu Berkata
Jika berharap uang, ternyata yang datang hutang...
Jika meminta kemudahan, yang hadir justru kesulitan...
Jika doakan kesehatan, yang hampiri penyakit..
Jangan kau tanya mengapa Allah tak kabulkan doa...
Jangan kau paksa kapan Allah ijabahkan doa...
Jangan kau heran mengapa Allah mengabaikan doa...
Tapi tanyakan seperti apa tubuhmu bicara...
Tanyakan seperti apa hatimu berkata...
Apa Subuhmu menjelang dhuha ?
Apa Dhuhurmu sisa waktu bisnis yg kau punya ?
Apa Ashar-Maghrib mu terlalu dekat waktunya ?
Apa Isya mu terlewat karena lelah yg ada?
Apa Tahajudmu terlepas karena terlelap tidur ?
Apa Qur'an mu tergeletak karena tak pernah dibaca ?
Apa hartamu tersimpan tak pernah kau berbagi ?
Jangan salahkan Allah...
Jika kau kira bisa bebas berbuat dosa,
lalu bisa putihkan dengan Haji & Umroh tiap tahun adanya.
Jangan salahkan Allah...
Jika ayat suci hanya kau pilih beberapa :
- surat Yusuf agar mendapatkan putera ganteng nan sholeh...
- surat Maryam agar memperoleh puteri nan cantik sholehah...
- surat Ar-Rahman agar berlimpah rejeki...
- surat Yaasin utk "meratapi" mayat..
Dan jangan salahkan Allah...
- Jika ayat-ayatNya tak pernah dibaca ataupun diamalkan dalam kehidupan nyata...
- Jika Perintah Allah hanya beban...
- Jika urusan Allah hanya dagang...
Jangan harap kecintaanNya akan datang...
Jangan harap doa akan dikabulkan...
Ya Rabbi.
Jagalah kami dari hal-hal yang demikian...
Satukan kami dalam ikatan cinta untuk saling mengingatkan, akan keberadaan dan kewajiban kami kepadaMu...
Sesuatu yang istimewa terjadi 9 tahun yang lalu ....itulah alasan saya memposting tulisan ini semata-mata hanya mengingatkan kembali terhadap peristiwa penting yang saya alami dalam kehidupan ini,.
hari ini terulang kembali...hehhh terulang,..bukan madsudnya berulang peringatan itu...apa sih itu..?
hari milad anakku yang nomer dua ulang tahun kelahirannya yang kesembilan ....ooooo begitu ya ....
kenapa istimewa bagi saya,..? tentu saja itu kan kelahiran anak yang merupakan titipan kepercayaan dari ALLAH kepada saya,...wajar kan jadi sesuatu yang istimewa ...hehehehe
karena ini yang kesembilan jadi merupakan angka yang tertinggi,setinggi harapan dan doa kami sebagai orang tuanya supaya anak kami tersebut bisa jadi penerang dan sumber kebahagian untuk semua orang ter_khusus buat saya dan istri.
singkatnya "SELAMAT MILAD M.RIFKY IBAD'' semoga semakin pintar jadi anak yang sholeh dan patuh kepada kami orang tua mu
Mengapa setan tetap tidak pergi ketika seseorang sudah meminta perlindungan
Demikianlah,jika Isti'azah itu berasal dari seorang yang bertakwa dan wara,maka dia bagaikan api yang dapat membakar setan,adapun jika dia bersumber dari seorang yang lemah iman,maka tidak memberikan akibat yang besar bagi musuh.
Kemudian anjing itu mendatangi orang lainnya yang di hadapannya terdapat makanan dan daging,namun setiap kali orang itu mengusirnya,anjing itu tetap tidak bergeming.
Orang pertama adalah perumpamaan orang yang bertakwa yang dihampiri setan,maka cukup dengan dzikir,setan tersebut sudah menyingkir. Adapun yang kedua adalah perumpamaan orang yang lemah iman,dia tidak akan menjauhkan setan ,karena lemah imannya.
Kita berlindung kepada ALLAH dari setan.
Maka setiap muslim yang ingin selamat dari setan dan tipu dayanya,hendaklah serius menguatkan keimanannya dan selalu mencari perlindungan kepada ALLAH Ta'ala.Karena tiada daya dan kekuatan kecuali kepada ALLAH.
B I S M I L L A H …
Satu Peringatan sebenarnya
untuk Semua Muslimah...
Mari kita Renungkan bersama...
Fikir-fikirkan bersama...
Jika Satu Hari nanti kita Mati,
Akun Facebook ini hanya Kita
yang Tahu Passwordnya. . .
Hanya kita yang Boleh/Bisa Access..
Dan Selepas kita Mati..
Apa yang akan Terjadi pada
Akun facebook kita ?
Mungkin Ada yang akan
Ucapkan Takziah. . .
Mungkin Ada yang Selalu
Menjenguk sebagai Obat Rindu. . .
T E T A P I ...
Sadarkah Kita
Gambar-Gambar / Foto-foto kita..
Akan terus Membuatkan kita
Tersiksa di Alam Kubur !
Gambar-Gambar / Foto-foto yang
Tidak ditutupi Aurat dengan
Sempurna Bagaimana nanti ?!
Para Lelaki Terus-terusan Melihat dalam Waktu yang Sama, karena Siapapun boleh Nge-Tag pada
Gambar-gambar / Foto-foto kita itu...
Walau sudah Bertahun-tahun
kita Mati, Gambar itu terus ada..
Saham Dosa terus Meningkat..
Bagaimana ?!
Pernah Terfikir Tidak ?!
Kerudung Singkat yang Dipakai itu, Akankah Menyelamatkan kita
dalam Kubur nanti...?!
Legging dan Jeans Ketat,
Bisakah menyelamatkan kita...?!
Baju yang Membalut Aurat itu, Bagaimana. . . ?!
Mungkin kini kita masih Merasa
Tak Sabar ingin Berbagi
Cerita dengan Gambar-gambar
/ Foto-foto yang Cantik,
Tempat-tempat yang Kita
sudah Lewati di muka Bumi-Nya...
Tapi di Akhirnya nanti..
Semua itu Tidak akan
Membawa Arti . . .
Semuanya Hanya Tinggal
Kenangan bagi yang Masih Hidup. . .
Di Alam Kubur, Semua itu tidak Sedikipun Menyelamatkan Kita. . .
Mari kita Renungkan,...
Saham Dosa yang terus Meningkat. . .
walau Setelah Ketiadaan kita
di Muka Bumi sehingga Hari Akhirat...
Tutupilah Auratmu sebelum
Auratmu Ditutupi Kain Kafan...??
Peliharalah Dirimu sebelum
Dirimu di Kafankan. . .
Jagalah Maruah / Kehormatan Diri sebagai Seorang Muslimah...
Mati itu pasti...
Persiapkan Diri untuk Mati itu Perlu. . .
Umar bin Khathab r.a berkata :
"Orang yang Pandai di dunia ini Bukanlah orang yang banyak ilmu, tetapi Orang mempersiapkan dirinya dengan Baik untuk Kematiannya".
Semoga Allah Azza wa Jalla ridha dengan Renungan ini... (^_^)
by: bidadarisurga — bersama Ayu Aisyah dan 4 lainnya.
SESUNGGUHNYA ALLAH TELAH MEMBERI NAMA AL-QUR'AN DENGAN
AL-SYIFA (OBAT PENAWAR) PADA TIGA TEMPAT DALAM KITAB-NYA YAITU:
1.)Firman ALLAH: Hai manusia sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari
Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada."
[QS.Yunus :57 ]
Yakni,..Obat penawar dari penyakit-penyakit hati (mental),yang justru lebih
berat akibatnya dari pada penyakit-penyakit yang menempel di badan.Penyakit
hati banyak sekali macamnya, diantaranya:"keragu-raguan terhadap
kebenaran-nifak/angkuh (hipokrit)-dengki dan iri hati atau senada dengan itu.
[di jelaskan dalam kitab:Ruhul ma'ani, 11/176.]
2.)Firman ALLAH: Dan Kami turunkan dari AL-QUR'AN suatu yang menjadi
"PENAWAR" dan RAHMAT bagi orang-orang yang beriman." [QS.
Al-Israa: 82 ]
Oleh karena itu,bahwa sesungguhnya AL-QUR'AN itu semuanya menjadi obat penawar
dan rahmat bagi orang-orang beriman,jika kita mau memahami dan menjiwainya.
Ayat- ini menunjukkan bahwa dalam AL-QUR'AN ada ayat-ayat yang dapat mengobati
berbagai macam penyakit dan rasa nyeri,dimana praktek pengobatannya di jelaskan
dalam hadits-hadits yang shahih. Ayat tersebut bermakna menyeluruh dengan
memakai metode penggabungan pada kedua makna. [di jelaskan dalam kitab: At
Tahrir Wat Tanwir, 14/150 ]
3.)Firman ALLAH : Katakanlah: "AL-QUR'AN itu adalah petunjuk dan penawar
bagi orang-orang beriman." [QS. FUSHSHILAT : 44 ]
Sejenak kita simak penuturan Ar Razi rahimahullah dalam Kitabnya "TAFSIR
AL KABIR, AR RAZI,21/29." Mengenai obat penawar dari AL-QUR'AN. Dia
berkata:"Ketahuilah bahwasanya AL-QUR'AN adalah obat penawar dari segala
penyakit "RUHANI" dan juga sebagai obat penawar dari segala macam
penyakit jasmani. Adapun fenomena AL-QUR'AN sebagai obat penawar dari penyakit
"RUHANI" sudah sangat gamblang,yang demikian itu karena penyakit
Ruhani ada dua macam. Yaitu: "AQIDAH"(KEYAKINAN) YANG BATIL DAN
AKHLAK YANG TERCELA."
"AQIDAH BATIL", yang paling berbahaya adalah aqidah yang rusak dalam
masalah KETUHANAN dan NUBUWAH,HARI AKHIR JUGA QADHA DAN QADAR. AL-QUR'AN adalah
kitab yang memuat pemahaman yang benar di bidang AQIDAH dan menerangkan paham
yang salah di dalamnya.
Sedangkan untuk akhlak yang tercela, AL-QUR'AN memuat rinciannya, dan
mengenalkan sisi kerusakannya serta membimbing kita kepada akhlak yang mulia
dan sempurna,serta perilaku yang terpuji.
Adapun AL-QUR'AN sebagai obat penawar dari berbagai penyakit
"JASMANI"karena mengambil berkah dari "MEMBACANYA",maka
akan membentengi diri dari banyak penyakit. Sepantasnya kita meluaskan daerah
obat penawar AL-QUR'AN dari berbagai macam penyakit HATI dan JIWA serta anggota
tubuh kepada penyakit kontemporer seperti (KRISIS) DIBIDANG
POLITIK,EKONOMI,HIDUP DAN PERADABAN YANG SENANDA DENGAN ITU DALAM PENYAKIT
MODERN.Dengan pengertian yang sempurna ini ,kita wajib merujuk pada obat
penawar yang diharapkan oleh AL-QUR'AN. Dan kita tidak menyempitnya pada sakit
kepala,perut dan badan saja. [di jelaskan dalam Kitab: Mafatih litta'amul ma'al
Qur'an. Hal :34-35]
Dan di antara bukti keagungan AL-QUR'AN AL-KARIM dan ketinggian derajatnya
serta kekuatan pengaruhnya adalah,bahwa di dalamnya ada obat penawar yang
mujarab untuk menyembuhkan penyakit AQIDAH yang batil dan akhlak yang tercela
juga penyakit JASAD. Penawarnya mencakup pada penyakit menular modern.Sekiranya
manusia mengambil pengajaran terhadapnya,maka obat penawar tersebut akan
menjadi sangat bermanfaat dalam kehidupan kita di dunia dan
diakhirat...INSYAALLAH AMIN ALLAHUMA AMIN ^*^
Pertama, babi adalah container (tempat penampung) penyakit.
Beberapa bibit penyakit yang dibawa babi seperti Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii
Kedua, daging babi empuk.
Meskipun empuk dan terkesan lezat, namun karena banyak mengandung lemak, daging babi sulit dicerna. Akibatnya, nutrien (zat gizi) tidak dapat dimanfaatkan tubuh.
Ketiga, menurut Prof. A.V. Nalbandov (Penulis buku : Adap-tif Physiology on Mammals and Birds) menyebutkan bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemar kotoran yang mestinya dibuang bersama urine.
Keempat, Lemak punggung (back fat) tebal dan mudah rusak oleh proses ransiditas oksidatif (tengik), tidak layak dikonsumsi manusia.
Kelima, babi merupakan carrier virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi (Swine Influenza).
Di dalam tubuh babi, virus AI (H1N1 dan H2N1) yang semula tidak ganas bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan dan menular ke manusia.
Keenam, menurut Prof Abdul Basith Muh. Sayid berbagai penyakit yang ditularkan babi seperti, pengerasan urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (Angina pectoris), radang (nyeri) pada sendi-sendi tubuh.
Ketujuh, Dr. Murad Hoffman (Doktor ahli & penulis dari Jerman) menulis bahwa Memakan babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tapi juga menyebabkan peningkatan kolesterol tubuh dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh.
Ditambah cacing babi Mengakibatkan penyakit kanker usus, iritasi kulit, eksim, dan rheumatic serta virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang di musim panas karena medium (dibawa oleh) babi.
Kedelapan, penelitian ilmiah di Cina dan Swedia menyebutkan bahwa daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan usus besar.
Kesembilan, Dr Muhammad Abdul Khair (penulis buku : Ijtihaadaat fi at Tafsir Al Qur’an al Kariim) menuliskan bahwa daging babi mengandung benih-benih cacing pita dan Trachenea lolipia. Cacing tersebut berpindah kepada manusia yang mengkonsumsi daging babi.
Kesepuluh, DNA babi mirip dengan manusia, sehingga sifat buruk babi dapat menular ke manusia. Beberapa sifat buruk babi seperti, Binatang paling rakus, kotor, dan jorok di kelasnya, Kemudian kerakusannya tidak tertandingi hewan lain, serta suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri dan Kotoran manusia pun dimakannya. Sangat suka berada di tempat yang basah dan kotor. Untuk memuaskan sifat rakusnya, bila tidak ada lagi yang dimakan, ia muntahkan isi perutnya, lalu dimakan kembali. Lebih lanjut Kadang ia mengencingi pakannya terlebih dahulu sebelum dimakan.
Selain kesepuluh alasan diatas ternyata ada beberapa penyakit lain yang dapat disebabkan oleh babi seperti kholera babi (penyakit menular berba-haya yang disebabkan bakteri), keguguran nanah (disebabkan bakteri prosilia babi), kulit kemerahan yang ganas (mematikan) dan menahun, Penyakit pengelupasan kulit, dan Benalu Askaris, yang berbahaya bagi manusia
Bismillahirohman-nirohim
Rasulullah shalallahu ''alaihi wa salam bersabda
'' Maukahkamu KU kabari tentang orang yang bakhil ?
Para Sahabat menjawab '' Baiklah ya Rasulullah .
Beliau bersabda '' Orang yang di sebut nama-KU di
sisinya maka ia tidak bershalawat kepada-KU , itu
manusia yang paling bakhil ( HR Imam Tirmidzi )
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam
bersabda '' Perbanyaklah kamu bershalawat kepada-KU
pada malam jum'at dan siangnya .Karena sesungguhnya
shalawatmu itu akan di kembalikan kepada-KU
( HR Imam Thabrani )
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam bersabda
'' Barangsiapa yang bershalawat kepada-KU waktu pagi
10 kali dan waktu petang 10kali , maka baginya akan
mendapatkan syafa'at-KU besok pada hari Kiamat ''
Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata bahwa
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam bersabda ..
'' Sesungguhnya orang yang dekat dengan-KU pada hari
kiamat ialah orang yang paling banyak membaca shalawat
kepada-KU ''
( HR Imam Tirmidzi .Hadist Hasan menurut Ibnu Hibban )
Bulughul Maram ___ Ibnu Hajar al-Ashqolani
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam bersabda
“Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jum’at,
sesungguhnya tidak seorang pun yang membaca shalawat kepadaku
pada hari Jum’at kecuali diperlihatkan kepadaku shalawatnya itu.”
(HR. Al-Hakim dan Al- Baihaqi).
-----------------------------------------------------------------
MENURUT SYAIKH ALWI bin AHMAD AS-SEGAF
SHOLAWAT IBROOHIMIYAH YANG PALING UTAMA
( Sholawat yang biasa dibaca waktu Tasyahud )
sholawat Ibrohimiyah adalah sholawat yang paling
utama dan tidak ada satu sholawatpun yang mengunggulinya, bahkan tidak diperbolehkan mempercayai
keterangan-keterangan lain tentang berbagai macam sholawat yang menurut
Fatwa : Sayyid Alwi bin Ahmad As-Segaf. (dalam kitab
Al-baaqiyaat Ash-Sholihat hal. 435 dan 444 - 445).
(Peringatan)
“ketahuilah bahwa sesungguhnya diantara kaifiyah-kaifiyah
"shighot sholawat itu yang paling utama adalah shighot
Ibrohimiyah,“ yang aku sebutkan dalam pembicaraan kita
kali ini, yaitu sholawat yang biasa kita baca pada waktu
tasyahud dan sekiranya ada orang yang bersumpah akan membaca
sholawat yang paling utama maka ia tidak akan terbebas dari
sumpahnya kecuali dengan membaca Sholawat Ibrohimiyah ini,
karena dipilih sendiri oleh Rasulallah shalallahu 'alaihi
wasalam .
Dan sudah barang tentu Nabi tidak akan memilih untuk dirinya
kecuali sesuatu yang paling mulia dan utama. Dengan demikian
apabila ada keterangan dari seorang ulama’ yang bisa dibuat
pegangan berupa keterangan-keterangan yang menafikan pada
keterangan yang aku sebutkan di atas, seperti ada sebagian
ulama’ mengatakan bahwa kaifiyah-kaifiyah sholawat yang mereka
ciptakan adalah sholawat yang paling utama atau bahkan menyamai
bacaan Dalailul khoirot satu kali khataman atau dua kali khataman
dan seterusnya. Padahal sholawat-sholawat yang ditulis dalam kitab
Ad-Dalail selalu disertai dalil-dalil yang dikutp dari Nabi saw ,
maka sebaiknya keterangan tersebut dikondisikan sebagai wangsit
yang diterima lewat mimpi atau diasumsikan sebagai qoul yang lemah.
Pengamal Sholawat tidak membutuhkan Guru Spiritual (Mursyid)
untuk mewushulkan diri kepada Allah, karena sanadnya langsung
melalui Rosulullah shalallahu 'alaihi wasalam,Keterangan diambil
dari Kitab Hasyiyah Ash-Showi’la Al-Jalalaini, hal. 287, juz III,
thoha putra
Ketahiulah sesungguhnya para ulama’ telah sepakat atas
diwajibkannya membaca sholawat dan salam untuk baginda Nabi SAW.
Kemudian mereka berselisih pendapat mengenai kapan kewajiban ini
harus dilakukan? Menurut imam Malik cukup sekali dalam seumur,
menurut Asy-Syafi’iy wajib dibaca pada tasyahud akhir dalam setiap
sholat fardhu, ada juga ulama’ yang berpendapat wajib dibaca setiap
kali mendengar nama Nabi disebut, dan ada juga yang mengatakan wajib
untuk memperbanyak sholawat tanpa dibatasi bilangan tertentu, secara
umum membaca sholawat pada Nabi merupakan hal yang agung dan keutamaan
nyapun sangat banyak, membaca sholawat merupakan bentuk ibadah yang
paling utama dan paling besar pahalanya, sampai-sampai sebagian besar
kaum ‘Arifin mengatakan : Sesungguhnya Sholawat itu bisa mengantarkan
pengamalnya untuk ma’rifat kepada Allah meskipun tanpa guru spiritual
(Mursyid), karena guru dan sanadnya langsung melalui Nabi.
Ingat!! Setiap sholawat yang dibaca seseorang selalu diperlihatkan
kepada beliau dan beliau membalasnya dengan do’a serupa, hal ini berbeda
dengan dzikir-dzikir (selain sholawat) yang harus melalui bimbingan guru
spiritual (Mursyid) yang sudah mencapai maqom ma’rifat, jika tidak demikian,
maka akan dimasuki syaithan dan pengamalnya tidak mendapat manfaat apapun.”
Amalan yang bisa menyebabkan wushul kepada Allah di akhir zaman, ketika
tidak ditemukan lagi seorang Mursyid yang memenuhi kriteria.
“ Al-‘Alamah sayyid Abdur-Rahman bin Mushthofa Al-idrus (tinggal di mesir)
menyatakan (dalam penjelasan beliau tentang sholawatnya Sayyid Ahmad Al-Badawi
komentar ini ditulis dalam kitab yang berjudul “Miraatu Al Syumus fimanaqibi
ali al idrus”) bahwa, di akhir zaman nanti ketika sudah tidak ditemukan seorang
Murobbi (Mursyid) yang memenuhi syarat, tidak ada satupun amalan yang bisa
mengantarkan seorang wushul (ma’rifat) kepada Allah kecuali bacaan sholawat
kepada Nabi SAW. Yang pasti diterima, karena memulyakan pada Nabi shalallahu
'alaihi wasalam
Sayyid Abdurrahman meriwayatkan keterangan tersebut berdasarkan kesepakatan
para ulama’. ”
Apalagi seorang dai. Jika orang banyak mengatakan dia ”sama saja”, tentu nilai-nilai yang didakwahinya tidak akan membekas ke dalam hati orang-orang yang didakwahinya. Dakwahnya layu sebelum berkembang. Karena itu, setiap mukmin, terutama para dai, harus menjadikan zuhud sebagai perhiasan jati dirinya. Rasulullah saw. bersabda ,”Zuhudlah terhadap apa yang ada di dunia, maka Allah akan mencintaimu. Dan zuhudlah terhadap apa yang ada di sisi manusia, maka manusia pun akan mencintaimu” (HR Ibnu Majah, tabrani, Ibnu Hibban dan Al-Hakim)
Makna dan Hakikat Zuhud
Makna dan hakikat zuhud banyak diungkap Al-Qur’an, hadits, dan para ulama. Misalnya
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dariAllah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalahkesenangan yang menipu. Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyaikarunia yang besar. Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.”
Ayat di atas tidak menyebutkan kata zuhud, tetapi mengungkapkan tentangmakna dan hakikat zuhud. Ayat ini menerangkan tentang hakikat dunia yang sementara dan hakikat akhirat yang kekal. Kemudian menganjurkan orang-orang beriman untuk berlomba meraih ampunan dari Allah dan surga-Nya di akhirat.
Selanjutnya Allah menyebutkan tentang musibah yang menimpa manusia adalah ketetapan Allah dan bagaimana orang-orang beriman harusmenyikapi musibah tersebut. Sikap yang benar adalah agar tidak mudah berduka terhadap musibah dan apa saja yang luput dari jangkauan tangan.Selain itu, orang yang beriman juga tidak terlalu gembira sehingga hilang kesadaran terhadap apa yang didapatkan. Begitulah metodologi Al-Qur’an ketika berbicara tentang nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mengarahkan manusia untuk bersikap zuhud.
Dari ayat itu juga, kita mendapat pelajaran bahwa akhlak zuhud tidak mungkin diraih kecuali dengan mengetahui hakikat dunia –yang bersifat sementara, cepat berubah, rendah, hina dan bahayanya ketika manusia mencintanya– dan hakikat akhirat –yang bersifat kekal, baik kenikmatannya maupun penderitaannya.
Demikian juga ketika Rasulullah saw., ingin membawa para sahabatnya pada sikap zuhud, beliau memberikan panduan bagaimana seharusnya orang-orang beriman menyikapi kehidupannya di dunia. Rasulullah bersabda , ”Jadilah kamu di dunia seperti orang asing atau musafir.” (HR Bukhari) . Selanjutnya Rasulullah mencontohkan langsung kepada para sahabat dan umatnya bagaimana hidup di dunia. Beliau adalah orang yang paling rajin bekerja dan beramal shalih, paling semangat dalam ibadah, paling gigih dalam berjihad. Tetapi pada saat yang sama beliau tidak mengambil hasil dari semua jerih payahnya di dunia berupa harta dan kenikmatan dunia. Kehidupan Rasulullah saw. sangat sederhana dan bersahaja. Beliau lebih mementingkan kebahagiaan hidup di akhirat dan keridhaan Allah swt. Ibnu Mas’ud ra. melihat Rasulullah saw. tidur di atas kain tikar yang lusuh sehingga membekas di pipinya, kemudian berkata, ”Wahai Rasulullah saw., bagaimana kalau saya ambilkan untukmu kasur?” Maka Rasulullah saw. menjawab, ”Untuk apa dunia itu! Hubungan saya dengan dunia seperti pengendara yang mampir sejenak di bawah pohon, kemudian pergi dan meninggalkannya.” (HR At-Tirmidzi)
Keutamaan Zuhud terhadap Dunia
Zuhud merupakan sifat mulia orang beriman karena tidak tertipu oleh dunia dengan segala kelezatannya baikharta, wanita, maupun tahta. Zuhud bukan berarti meninggalkan dunia. Tapi, orang beriman beramal shalih di dunia, memakmurkan bumi, dan berbuat untuk kemaslahatan manusia, kemudian mereka meraih hasilnya di dunia berupa fasilitas dan kenikmatan yang halal di dunia. Pada saat yang sama, hati mereka tidak tertipu pada dunia. Mereka meyakini betul bahwa dunia itu tidak kekal dan akhiratlah yang lebih baik dan lebih kekal. Sehingga, orang-orang beriman beramal di dunia dengan segala kesungguhan bukan hanya untuk mendapatkan kenikmatan sesaat di dunia, tetapi untuk meraih ridha Allah dan surga-Nya di akhirat.
Berikut ini ayat-ayat Al-Qur’an dan beberapa Hadits yang menerangkan keutamaan zuhud terhadap dunia:
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). Katakanlah: “Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikianitu?” Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah; dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Ali Imran: 14-15).
Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia adalah sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan dimuka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. (Al-Kahfi: 45-46)
Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main.Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. (Al-Ankabut: 64).
Rasulullah saw. bersabda, “Demi Allah, bukanlah kefakiran yang aku takuti atas kalian, tetapi aku takut pada kalian dibukakannya dunia bagi kalian sebagaimana telah dibuka bagi umat sebelum kalian. Kemudian kalian berlomba-lomba sebagaimana mereka berlomba-lomba, dan menghancurkan kalian sebagaimana telah menghancurkan mereka.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Rasulullah saw. mengabarkan kepada kita bahwa didatangkan orang yang paling senang di dunia sedang dia adalah ahli neraka di hari kiamat, dicelupkan ke dalam api neraka satu kali celupan. Kemudian ditanya, ”Wahai anak Adam, apakah engkau pernah merasakan kebaikan? Apakah engkau merasakan kenikmatan (di dunia)?” Maka dia menjawab, ”Tidak, demi Allah, wahai Rabbku.” Kemudian didatangkan orang yang paling menderita di dunia dan dia ahli surga, dicelupkan satu kali celupan di surga. Kemudian ditanya, ”Wahai Anak Adam, apakah engkau pernah menderita kesulitan? Apakah lewat padamu suatu kesusahan (di dunia)?”Maka ia menjawab, ”Tidak, demi Allah,wahai Rabbku, tidak pernah aku mengalami kesusahan dan kesulitan sedikitpun.” (HR Muslim)
Rasulullah bersabda, “Demi Allah, perbandingan dunia dengan akhirat seperti seorang menyelupkan tangannya ke dalam lautan, lihatlah apa yang tersisa.” (HR Muslim)
Tanda-tanda Zuhud
Imam Al-Ghazali menyebutkan ada 3 tanda-tanda zuhud, yaitu: pertama , tidak bergembira dengan apa yang adadan tidak bersedih karena hal yang hilang. Kedua , sama saja di sisinya orang yang mencela dan mencacinya, baik terkait dengan harta maupun kedudukan. Ketiga , hendaknya senantiasa bersama Allah dan hatinya lebih didominasi oleh lezatnya ketaatan. Karena hati tidak dapat terbebas dari kecintaan. Apakah cinta Allah atau cinta dunia. Dan keduanya tidak dapat bersatu.
Jadi, tanda zuhud adalah tidak adanya perbedaan antara kemiskinan dan kekayaan, kemuliaan dan kehinaan, pujian dan celaan karena adanya dominasi kedekatan kepada Allah.
Yahya bin Yazid berkata, ”Tanda zuhud ada dermawan dengan apa yang ada.” Imam Ahmad bin Hambal dan Sufyan r.a. berkata, ”Tanda zuhud adalah pendeknya angan-angan.”
Kehidupan zuhud ini dicontoh oleh para sahabatnya: Abu Bakar, Umar, Utsman bin Affan, dan Abdurrahman bin Auf. Mereka adalah beberapa sahabat yang kaya raya, tetapi tidak mengambil semua harta kekayaannya untuk diri sendiri dan keluarganya. Sebagian besar harta mereka habis untuk dakwah, jihad, dan menolong orang-orang beriman. Mereka adalah tokoh pemimpin dunia yang dunia ada dalam genggamannya, namun tidak tertipu oleh dunia. Bahkan, mereka lebih mementingkan kehidupan akhiratdengan segala kenikmatannya. Abu Bakar berkata , ”Ya Allah, jadikanlah dunia di tangan kami, bukan di hati kami.”
Suatu saat Ibnu Umar mendengar seseorang bertanya, ”Dimana orang-orang yang zuhud terhadap dunia dan mencintai akhirat?” Lalu Ibnu Umar menunjukkan kuburan Rasulullah saw., Abu Bakar, dan Umar, seraya balik bertanya, ”Bukankah kalian bertanya tentang mereka?”
Abu Sulaiman berkata, ”Utsman bin ‘Affan dan Abdurrahman bin Auf adalah dua gudang harta dari sekian banyak gudang harta Allah yang ada dibumi. Keduanya menginfakkan harta tersebut dalam rangka mentaati Allah, dan bersiap menuju Allah dengan hati dan ilmunya.”
Dengan demikian hanya orang yang berimanlah yang dapat memakmurkan bumi dan memimpin dunia dengan baik, karena mereka tidak menghalalkan segala cara untuk meraihnya. Demikianlah cara umat Islam memimpin dunia, mulai dari Rasulullah saw., khulafaur rasyidin sampai pemimpin berikutnya. Pemerintahan Islam berhasil menghadirkan keamanan, perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan. Perdaban dibangun atas dasar keimanan dan moral. Pada masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz, salah satu pemimpin yang paling zuhud, masyarakat merasakan ketentraman, kesejahteraan, dan keberkahan. Tidak ada lagi orang yang miskin yang meminta-minta, karena kebutuhannya sudah tercukupi.
Tingkatan Zuhud
Zuhud orang-orang beriman memiliki tingkatan. Zuhud terhadap yang haram, zuhud terhadap yang makruh, zuhud terhadap yang syubhat, dan zuhud terhadap segala urusan dunia yang tidak ada manfaatnya untuk kebaikan hidup di akhirat.
Zuhud terhadap yang haram hukumnya wajib. O rang-orang beriman harus zuhud atau meninggalkan segala sesuatu yang diharamkan Allah. Bahkan sifat-sifat orang beriman, bukan hanya meninggalkan yang diharamkan, tetapimeninggalkan segala sesuatu yang tidak berguna. Kualitas keimanan dan keislaman seseorang sangat terkait dengan kemampuannya dalam meninggalkan segala sesuatu yang tidak berguna. Allah swt. berfirman, “ Dan orang-orang yang menjauhkan diridari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna.” (Al-Mu’minun: 3). Rasulullah saw. bersabda , ”Diantara tanda kebaikan Islam seseorang adalahmeninggalkan hal-hal yang tidak berguna.” (HR At-Tirmidzi)
Imam Ahmad mengatakan, ”Zuhud ada tiga bentuk. Pertama, meninggalkan sesuatu yang haram, dan ini adalah zuhudnya orang awwam. Kedua, meninggalkan berlebihan terhadap yang halal, ini adalah zuhudnya golong yang khusus. Ketiga, meninggalkan segala sesuatu yang menyibukkannya dari mengingat Allah, dan ini adalah zuhudnya orang-orang arif.”
Hal yang berkaitan dengan zuhud ada 6 perkara. Seseorang tidak berhak menyandang sebutan zuhud sehingga bersikap zuhud terhadap 6 perkara tersebut, yaitu; harta, rupa (wajah), kedudukan (kekuasaan), manusia, nafsu, dan segala sesuatu selain Allah. Namun demikian, ini bukan berarti menolak kepemilikan terhadapnya. Nabi Daud a.s. dan Nabi Sulaiman a.s. adalah orang yang paling zuhud di zamannya, tetapi memiliki banyak harta, wanita, dan kedudukan.
Nabi Muhammad saw. adalah nabi yangpaling zuhud, tetapi juga punya beristri lebih dari satu. Sembilan dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga tanpa hisab, kecuali Ali bin Abi Thalib, semuanya kaya raya, tetapi pada saat yang sama mereka adalah orang yang paling zuhud. Mereka adalah Abu Bakar As-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Abu Ubaidah bin Jarrah, Abdurahman bin Auf, Zubair bin Awwam, Thalhah bin Ubaidillah, Saad bin Abi Waqqas, dan Said bin Abdullah. Sedangkan Ali bin AbiThalib adalah sahabat yang paling zuhud. Meskipun demikian ketika meninggal dunia, beliau meninggalkan 21 wanita: 4 orang istri merdeka dan 17 budak wanita.
Setiap orang beriman harus senantiasameningkatkan kualitas zuhudnya. Itulah yang akan memberinya kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat serta meraih ridha Allah swt. Orang-orang yang berkerja keras mencari nafkah dengan cara yang halal. Ketika berhasil meraih banyak harta kemudian menunaikan kewajibanatas harta tersebut, seperti zakat, infak, dan lainnya. Dengan berlaku seperti itu, dia termasuk orang zuhud. Orang-orang yang beriman yang memiliki istri lebih dari satu untuk membersihkan dirinya (iffah) adalah termasuk orang yang zuhud.
Sedangkan orang kafir, karakteristiknya adalah rakus terhadapkehidupan dunia dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. Bagi mereka tidak ada istilah halal dan haram. Mereka tidak mengenal perbedaan antara nikah dengan zina, antara hadiah dengan suap, antara bisnis dengan riba, antara makanan halal dengan yang haram. Bahkan padahal yang dianggap tabu saja orang-orang kafir berupaya menghalakan semuanya. Perzinaan mereka menghalalkan dengan dalil hak asasi manusia.
Berawal dari kebebasan hak untuk membuka aurat dalam berbusana. Permisif dalam pergaulan dengan membolehkan berduaan di tempat sepi. Berciuman di tempat umum dijadikan hal lumrah. Sehingga, perilakuperzinaan menjadi berita yang selalu dipertontonkan di teve dan dikabarkandi tabliod. Dari mulai perzinaan lelaki dengan perempuan yang belum menikah, perzinaan lelaki dan perempuan yang sudah menikah, sampai perzinaan sejenis: lelaki denganlelaki, perempuan dengan perempuan. Dari perzinaan inces sampai perzinaan yang dilakukan bukan pada tempatnya.Begitulah kehidupan orang kafir. Mereka seperti hewan, bahkan lebih rendah lagi. Allah berfirman, “Dan orang-orang yang kafir itu bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang-binatang. Dan neraka adalah tempat tinggal mereka.” (Muhammad: 12)
Fudhail bin ‘Iyyadh berkata, “Allah menjadikan segenap keburukan dalam sebuah rumah, dan menjadikan kuncinya adalah cinta dunia. Dan Allah menjadikan segenap kebaikan dalam sebuah rumah, dan menjadikan kuncinya adalah zuhud dari dunia.”
Tragisnya, kepemimpinan dunia saat inidikuasai oleh orang-orang kafir. Sehingga, kerusakannya sangat dahsyat. Jauh dari nilai-nilai kemanusiaan. Pola hidup materialisme mendominasi di hampir semua lapangan kehidupan. Tolok ukur kesusesan diukur dari sejauh mana berhasil meraup sebanyak-banyak materi, tanpa memperhatikan ukuran agama dan moral. Maka berlomba-lombalah setiap orang menjual diri danharga diri untuk meraih sebanyak-banyaknya materi. Dan mayoritas umatIslam terimbas budaya materialisme itu. Pola hidupnya mirip dengan orang kafir sehingga terjadilah kerusakan yang sangat dahsyat. Realitas seperti inilah yang dikhawatirkan oleh Rasulullah saw. dalam sebuah haditsnya dimana umat Islam terkena virus wahn (cinta dunia dan takut mati) dan berpola hidup materialisme hampir sama dengan orang kafir.
Cinta dunia dan rakus terhadap harta adalah penyakit yang paling berbahaya. Segala bentuk kejahatan bermuara dari kerakusan terhadap dunia dan pola hidup materialisme: perzinaan dan seks bebas, penjualan bayi, narkoba, perjudian, riba, korupsi, dan lain sebagainya. Karenanya, Rasulullah saw. mengingatkan akan bahaya rakus terhadap harta, ”Tidaklah dua serigala lapar yang dikirim pada kambing melebihi bahayanya daripada kerakusan seseorang terhadap harta dan kedudukan.” (HR At-Tirmidzi)
Upaya penyadaran kembali umat Islam tentang hakikat dunia dan akhirat sangat penting. Bahwa keimanan terhadap hari akhir adalah prinsip yang harus terus menerus diingat dan ditanamkan kepada umat Islam sehingga motivasi dan tujuan hidup mereka sesuai dengan nilai-nilai Islam. Semakin kuat keimanan seseorang kepada hari akhir, akan semakin baik dan semakin zuhud. Sebaliknya, semakin lemah keimanan seseorang kepada hari akhir, akan semakin jahat dan semakin rakus.
Dalam sebuah riwayat disebutkan dua orang zuhud bertemu, Ibrahim bin Adham dan Syaqiq Al-Balkhi. Syaqiq bertanya kepada Ibrahim, “Apa yang Anda ketahui tentang dunia?” Ibrahim balik bertanya, “Kalau menurut Anda, bagaimana?” Syaqiq menjawab, “Jika kami tidak mendapatkanya, maka kami harus bersabar. Dan jika mendapatkannya, maka kami harus bersyukur.” Ibrahimbin Adham berkata, “Kalau seperti itu,maka anjing Balakh (sebuah kota di Afghanistan) pun melakukannya.” Syaqiq bertanya, “Lalu, bagaimana menurut pendapat anda?” Ibrahim menjawab, “Jika tidak mendapatkan dunia, kami bersyukur. Dan jika mendapatnya, kami itsaar (mengutamakannya untuk orang lain).” Demikianlah bahwa zuhud memang memiliki tingkatan.
Kesalahpahaman terhadap Zuhud
Banyak orang yang salah paham terhadap zuhud. Banyak yang mengira kalau zuhud adalah meninggalkan harta, menolak segala kenikmatan dunia, dan mengharamkan yang halal. Tidak demikian, karena meninggalkan harta adalah sangat mudah, apalagi jika mengharapkan pujian dan popularitas dari orang lain. Zuhud yangdemikian sangat dipengaruhi oleh pikiran sufi yang berkembang di dunia Islam. Kerja mereka cuma minta-minta mengharap sedekah dari orang lain, dengan mengatakan bahwa dirinya ahliibadah atau keturunan Rasulullah saw. Padahal Islam mengharuskan umatnya agar memakmurkam bumi, bekerja, danmenguasai dunia, tetapi pada saat yang sama tidak tertipu oleh dunia.
Segala yang halal itu jelas dan segala yang haram itu jelas, di antara keduanya ada yang syubhat yang harus kita jauhi dan tinggalkan. Semoga Allah menjadi kita bagian orang yang zuhud dan diberi kita pemimpin zuhud yang membimbing kita dalam memakmurkan dunia.
Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin.Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu seringmemberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata :
"Makanlah nak, aku tidak lapar" --------- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing dikolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan anaknya.
Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disampingku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, iaberkata:
"Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan" --------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA
Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api. Aku berkata:"Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus kerja.
" Ibu tersenyum dan berkata :"Cepatlahtidur nak, aku tidak capek" --------- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA
Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergiujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yangtegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yangdingin untukku.Teh yang begitu kental tidak
dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental.Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata :
"Minumlah nak, aku tidak haus!" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT
Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang
"Saya tidak butuh cinta" --------- KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA
Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah danbekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiappagi untuk jualan sedikit sayur untukmemenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar
"Saya punya duit" --------- KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM
Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudianmemperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkatsebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu.Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidupdi Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku
"Aku tidak terbiasa" --------- KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH
Setelah memasuki usianya yang tua, ibuterkenapenyakit kanker lambung, harusdirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihatibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatansangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebardi wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya.Terlihat dengan jelas betapapenyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibukusambilberlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisiseperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata :
"jangan menangis anakku,Aku tidak kesakitan" --------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.
Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.
---ooOOOoo---
Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : " Terima kasih ibu, dan terimakasih ayah !" Coba dipikir-pikir teman, sudah berapalamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untukberbincang dengan ayah ibu kita?Di tengah-tengah aktivitas kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah. Jika dibandingkan dengan pacar kita, kita pasti lebih peduli dengan pacar kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar pacar kita, cemas apakah dia sudah makan atau belum, cemas apakah dia bahagia bila di samping kita.Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari ortu kita? Cemas apakah ortu kita sudah makan atau belum? Cemas apakah ortu kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi..
Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi ortu kita, lakukanlah ang terbaik. Jangan sampai ada kata "MENYESAL" dikemudian hari.
Allah menjawab : “ Jika AKU menghendaki, cukup Ku berkata “Jadi”, maka jadilah ” (QS 36 : 82).
… ~Ketika kita mengeluh : “ aku Capek banget … ”.
Allah menjawab : “ … dan KAMI jadikan tidurmu untuk istirahat ” (QS 78 : 9).
~Ketika kita mengeluh : “ Berat banget yah, gak sanggup rasanya … ”.
Allah menjawab : “ AKU tidak membebani seseorang, melainkan sesuai kesanggupan ” (QS 2 : 286).
~Ketika kita mengeluh : “ Stressss nih… Hati gak tenang … apa ya yang bisa membuat hati tenang”???.
Allah menjawab : “ Hanya dengan mengingatku hati akan menjadi tenang ” (QS 13 : 28).
~Ketika kita mengeluh : “ Yaaaahh … ini mah semua bakal sia-sia … ”.
Allah menjawab : ” Siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar biji dzarah sekalipun, niscaya ia akan melihat balasannya ” (QS 99 : 7).
~Ketika kita mengeluh : “ Gila aja … Sendirian … gak ada seorangpun yang mau bantuin … ”.
Allah menjawab: “ Berdoalah (mintalah) kepadaKU, niscaya Aku kabulkan untukmu ” (QS 40 : 60).
~Ketika kita mengeluh : “ Duh … Sedih banget deh aku … ”.
Allah menjawab : “ La Tahzan, Innallaha Ma’ana. Janganlah kamuberduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita ” (QS 9 : 40).
~Ketika kita mengeluh : aku benci hal ini……?
Allah menjawab : …….. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal iaamat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS 2:216)
~ Ketika kita mengeluh : gak ada jalan keluar lagi kayaknya buntu deeeeh….?
Allah menjawab : ……Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. (QS 65:2)
~ Ketika kita mengeluh : rezekiku baru seret niih…… kalo gak ada pemasukan mana cukup buat memenuhi kehidupan sehari-hariiiii ?
Allah menjawab: Dan Allah memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.……….. (QS 65:3)
~ ketika kita mengeluh : aduh banyak anak ,.. menjadikan kita miskin?
Allah menjawab : dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar. (QS 17 : 31)
~ Ketika kita mengeluh : kapan pertolongan Allah datang……..?
Allah menjawab: …………………. sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (QS 2;214)
~ ketika kita mengeluh : aku ingin berdagang, tapi dagang apa ya yang keuntungannya besar banget?
Allah menjawab : Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perdagangan yangdapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (QS 61 : 10-11)
~ Ketika kita mengeluh : siapa sih yang pasti menepati janjinya jika dia berjanji….?
Allah menjawab : ……………Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (QS 9:111)
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Ali r.a. meriwayatkan sebagai berikut : Saya bersama-sama Fathimah berkunjung kerumah Rasulullah, maka kami temui beliau sedang menangis. Kami bertanya kepada beliau: “Apakahyang menyebabkan engkau menangis wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Pada malam aku di Israkan ke langit, saya melihat orang-orang yang sedang mengalami penyiksaan, maka apabila aku teringat keadaan mereka, aku menangis.”
Saya bertanya lagi, “Wahai Rasulullah apakah engkau lihat?” Beliau bersabda:
1. Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih.
2. Wanita yang digantung dengan lidahnya serta tangan dicopot dari punggungnya, aspal mendidih dari neraka dituang ke kerongkongnya.
3. Wanita yang digantung dengan buah dadanya dari balik punggungnya, sedang air getah kayu Zakum dituangkan ke kerongkongnya.
4. Wanita yang digantung, diikat kedua kaki dan tangannya kearah ubun-ubun kepalanya, serta dibelit dan dibawah kekuasaan ular dan kala jengking.
5. Wanita yang memakan badannya sendiri, serta dibawahnya tampak api yang berkobar-kobar dengan hebatnya.
6. Wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka.
7. Wanita yang bermuka hitam serta diamakan usus-ususnya sendiri.
8. Wanita yang tuli, buta dan bisu didalam peti neraka, sedang darahnya mengalir dari lubang-lubang badannya (hidung, telinga, mulut) dan badannya membusuk akibat penyakit kulit dan lepra.
9. Wanita yang berkepala seperti kepalababi dan berbadan himmar (keledai) yang mendapat berjuta macam siksaan.
10. Wanita yang berbentuk anjing, sedangkan beberapa ular dan kala jengking masuk melalui duburnya atau mulutnya dan keluar melalui duburnya, sedangkan malaikat sama-sama memukuli kepalanya dengan palu dari neraka.
Maka berdirilah Fatimah seraya berkata,“Wahai ayahku, biji mata kesayanganku, ceritakanlah kepadaku, apakah amal perbuatan wanita-wanita itu.” Rasulullah s.a.w. bersabda : “HaiFatimah, adapun tentang hal itu :
1. Wanita yang digantung dengan rambutnya kerana tidak menjaga rambutnya (di jilbab) dikalangan laki-laki.
2. Wanita yang digantung dengan lidahnya, kerana dia menyakiti hati suaminya, dengan kata-katanya.”
Kemudian Rasulullah S.A.W. bersabda : “Tidak seorang wanita pun yang menyakiti hati suaminya melalui kata-kata, kecuali Allah s.w.t. akan membuat mulutnya kelak dihari kiamat selebar tujuh puluh dzira kemudian akan mengikatkannya dibelakang lehernya.”
3. Adapun wanita yang digantung dengan buah dadanya, kerana dia menyusui anak orang lain tanpa seizin suaminya.
4. Adapun wanita yang diikat dengan kaki dan tanganya itu, kerana dia keluarrumah tanpa seizin suaminya, tidak mandi wajib dari haid dan dari nifas (keluar darah setelah melahirkan).
5. Adapun wanita yang memakan badannya sendiri, kerena dia bersolek untuk dilihat laki-laki lain serta suka membicarakan aib orang lain.
6. Adapun wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka, dia suka menonjolkan diri (ingin terkenal) dikalangan orang banyak, dengan maksud supaya mereka (orang banyak) itu melihat perhiasannya, dan setiap orang yang melihatnya jatuh cinta padanya, karena melihat perhiasannya.
7. Adapun wanita yang diikat kedua kaki dan tangannya sampai keubun-ubunnya dan dibelit oleh ular dan kala jengking, kerana dia mampu untuk mengerjakan sholat dan puasa, sedangkan dia tidak mau berwudhu dan tidak sholat dan tidak mau mandi wajib.
8. Adapun wanita yang kepalanya seperti kepala babi dan badannya seperti keledai (himmar), karena dia suka mengadu-domba serta berdusta.
9. Adapun wanita yang berbentuk seperti anjing, kerana dia ahli fitnah serta suka marah-marah pada suaminya.
Dalam sebuah hadis Rasulullah S.A.W. bersabda : empat jenis wanita yang berada di surga dan empat jenis wanitayang berada di neraka dan beliau menyebutnya di antara empat jenis perempuan yang berada di surga adalah :
1. Perempuan yang menjaga diri dari berbuat haram lagi berbakti kepada Allah dan suaminya.
2. Perempuan yang banyak keturunannya lagi penyabar serta menerima dengan senang hati dengan keadaan yang serba kekurangan (dalamkehidupan) bersama suaminya.
3. Perempuan yang bersifat pemalu, dan jika suaminya pergi maka ia menjaga dirinya dan harta suaminya, dan jika suaminya datang ia mengekangmulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya.
4. Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya dan ia mempunyai anak-anak yang masih kecil, lalu ia mengekang dirinya hanya untuk mengurusi anak-anaknya dan mendidik mereka serta memperlakukannya dengan baik kepada mereka dan tidak bersedia kawin karena khawatir anak-anaknya akan tersia-sia (terlantar).
Kemudian Rasulullah S.A.W. bersabda : Dan adapun empat jenis wanita yang berada di neraka adalah :
1. Perempuan yang jelek (jahat) mulutnya terhadap suaminya, jika suaminya pergi, maka ia tidak menjaga dirinya dan jika suaminnya datang ia memakinya (memarahinya).
2. Perempuan yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang ia tidak mampu.
3. Perempuan yang tidak menutupi dirinya dari kaum lelaki dan keluar dari rumahnya dengan menampakkan perhiasannya dan memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik perhatian kaum lelaki).
4. Perempuan yang tidak mempunyai tujuan hidup kecuali makan, minum dantidur dan ia tidak senang berbakti kepada Allah, Rasul dan suaminya.
Oleh karena itu seorang perempuan yang bersifat dengan sifat-sifat (empat) ini, maka ia dilaknat termasuk ahli neraka kecuali jika ia bertaubat. Diceritakan dari isteri Khumaid As-sa-idiy bahwa ia datang kepada Rasulullah S.A.W. lalu berkata : “Hai Rasulullah sesungguhnya aku senang mengerjakansholat bersamamu”. Beliau berkata : “Aku mengerti bahwa engkau senang mengerjakan sholat bersamaku, akan tetapi sholatmu di tempat tidurmu itu lebih baik dari pada sholatmu dikamarmu dan sholatmu dikamarmu lebih baik dari solatmu dirumahmu dan sholatmu dirumahmu lebih baik daripada solatmu di mesjidku”. (Bagi lelaki sangat dituntut sembahyang berjemaah di mesjid)
Rasulullah S.A.W. bersabda : “Sesungguhnya yang lebih disukai sholatnya perempuan oleh Allah ialah yang dilakukan pada tempat yang amatgelap dirumahnya”.
Diceritakan dari Aisyah r.a. : “Pada suatu ketika Rasulullah S.A.W. duduk di masjid, tiba-tiba masuklah seorang perempuan dari suku Muzainah yang memakai pakaian yang terseret-seret ditanah untuk perhiasan pada dirinya didalam masjid”. Maka Rasulullah S.A.W. bersabda : “Wahai manusia laranglah isteri-isterimu dari memakai perhiasan dan memperindah
Ibnu Abas r.a. meriwayatkan juga bahwa Rasulullah S.A.W. bersabda : “Apabila seorang wanita keluar rumahnya dengan mempesolek dirinya serta memakai bau-bauan (sedang suaminya redha akan berbuatan yang demikian itu), maka dibangunkan untuksuaminya pada setiap langkahnya sebuah rumah di neraka.”
Sabda Rasulullah S.A.W. lagi yang bermaksud : “Jihad seorang wanita ialah taatkan suami dan menghiaskan diri untuknya.”
Isteri tidak wajib taat perintah dan arahan suami, apabila perintah dan arahan itu bertentangan dengan hukum Allah S.W.T.
Imam Al-Ghazali menegaskan : “Seorang isteri wajib mentaati suami sepenuhnya dan memenuhi segala tuntutan suami dari dirinya sekiranya tuntutan itu tidak mengandungi maksiat.”
mimpinya itu. Apa gerangan yang dilakukan tukang sepatu itu sehingga menyebabkan ibadah haji seluruh umatIslam tahun itu diterima Allah? Beliau lalu mencari tahu siapa gerangan tukang sepatu itu dan dimana tempatnya. Hingga akhirnya beliau berhasil menemui tukang sepatu dan meminta cerita apa amalan yang dilakukannya sehingga mengantarkan diterimanya ibadah haji seluurh umat Islam tahun itu? Lalu tukang sepatu itupun menceritakan ihwalnya, bahwa diabersama isterinya selama 30
tahun berencana untuk naik haji. Selama itu tiap hari, minggu dan bulan dia menabung dan mengumpulkan uang untuk biaya naik haji dari jasa membuat dan memperbaiki sepatu.
Tahun ini tabungan hajinya bersama isteri sudah cukup dan dia berencana untuk naik haji. Namun apa yang terjadi?
Suatu hari isterinya mencium bau harum masakan dari tetangganya. Karena penasaran dengan harum masakan itu isteri tukang sepatu itu memberanikan diri menghampiri tetangga dengan maksud ingin meminta sedikit masakan sekedar inginmencicipinya .
"Wahai tetangga yang baik, hari ini saya mencium harumnya masakanmu, bolehkah saya mencicipi barang sedikit?" pinta isteri tukang sepatu itu kepada tetangganya.
"Tuan puteri yang baik, masakan ini tidak halal bagimu", jawab tetangga.
"Mengapa tidak halal?" tanya isteri tukang sepatu itu dengan penasaran.
"Daging yang kami masak adalah bangkai yang kami temukan di jalan. Kami tidak tega melihat anak-anak kami kelaparan. Kami sudah banting tulang mencari makanan yang lebih baik, tapi kami tidak menemukannya. Akhirnya hanya bangkai ini yang kami temukan, lalu kami masak biar anak-anak dan keluarga kami tidak semakin menderita"
Mendengar cerita itu, isteri tukang sepatu itu sepontan pulang dan menceritakannya kepada suaminya. Si tukang sepatu tanpa banyak bicara segera membuka tabungan haji yang dikumpulkannya selama 30 tahun dan dibawanya ke rumah tetangga. "Wahaitetangga yang baik, ambillah semua
uang ini untuk keperluan makan kamu dan keluargamu, ini lah haji kami", katatukang sepatu itu.
Perbuatan mulia tukang sepatu itulah yang dijadikan Allah sebagai penyebab diterimanya amalan ibadah haji seluruhjamaah haji tahun itu.
****
Kisah di atas, menceritakan betapa hatiyang mulia dan baik selalu mendapatkan tempat yang mulia di mata Allah. Hati yang baik mengantarkan kepada pemiliknya kepada perbuatan yang baik dan terpuji. Hati yang baik mendatangkan pahala dan karunia Allah tidak hanya untuk si pemiliknya, namun juga untuk seluruh umat manusia. Benarlah kata Rasulullah "Sesungguhnya dalam jasad ada segumpal darah, kalau itu baik, maka baiklah seluruh anggota tubuh".
Hati yang baik bukanlah sekedar karunia dari Allah yang diberikan kepada orang-orang tertentu saja, namun hati yang baik juga bisa didapatkan dengan latihan dan pendidikan. Salah satu cara untuk mendapatkan hati yang baik adalah dengan senantiasa membuka komunikasi hati dan Allah. Allah adalah Dzat Yang Maha Baik, maka siapapun yang selalu berkomunikasi kepdaNya akan mendapat hati yang baik Insyallah…