Sebuah mobil
mewah berjalan sedikit kencang melalui jalan aspal hitam, sesekali terlihat
kilap cahaya yang terpancar dari badan mobil yang begitu nampak mulus terawat
tentu saja pemilik kendaraan ini sangat memperhatikan sekali kondisi mobilnya
sehingga tak nampak sedikit pun cacat pada kendaraan itu entah berapa rupiah
yang dikeluarkan untuk perawatannya yang tentu saja secara rutin diservis
disalon kecantikan mobil.
Mobil itu kian
kencang berjalan nampak sekali sang pemilik sedikit terburu-buru mungkin sedang
mengejar waktu untuk sebuah pekerjaan yang sangat besar,karena tidak mungkin
orang yang membawa mobil sekelas itu hanya seorang karyawan biasa,jelas tidak
mungkin kendaraan itu begitu mahalnya untuk seorang karyawan biasa yang
penghasilannya sebulan hanya cukup untuk makan.
Pengendara mobil
itu nampaknya seorang eksekutif muda terlihat dari penampilannya yang begitu
elegan dipadu dengan pakaiannya yang begitu nampak berkelas.
Semakin melaju
makin nampak keterburu-buruan nya nampak jelas sedang mengejar waktu,namun tiba
tiba sebuah kerikil kecil mengenai kaca depannya,sang pengemudi nampak kaget
sekali sehingga terdengar derit rem nya begitu keras terdengar.mobil itu
berhenti nampak pengemudinya keluar dan memeriksa kaca nya terlihat retak kaca yang cukup besar tepat didepan kemudi dengan
wajah yang sangat gusar bercampur amarah dia menoleh kekiri dan kanan jalan
nampak olehnya disebelah kiri belakang seorang anak kecil dengan wajah yang
sangat pucat penuh rasa takut dan penyesalan berdiri dengan gemetarnya menatap
wajah pemilik mobil yang sangat terlihat marahnya menghampiri anak itu,.dengan
penuh amarah pemilik mobil itu membentak ...Kamu ya yang melempar mobilku
dengan batu sampai kaca depan mobilku pecah,..kamu tau berapa harganya hahh,..
Betuuul pak kata
anak kecil itu,..penuh rasa takut dan dengan suara yang gemetar menahan
tangis...
Kenapa kau lempar
mobilku,..dimana orangtua mu saya mau minta ganti...hardik laki-laki pemilik
mobil tadi
Ampun pak
,..orang tua ku sudah meninggal,...jawab anak kecil tadi
Terus kamu harus
mengganti kaca mobil ku itu dengan apa,...? kembali laki-laki itu
melotot,...apa alasanmu hah ..?
Maaf pak saya
terpaksa,..dari tadi saya berusaha menghentikan kendaraan yang lewat disini
tapi tak satupun mau berhenti saya hanya membutuhkan pertolongan tapi tak ada
satu orang pun yang bersedia membantu maka dengan penuh nekat saya terpaksa
melemparkan kerikil tadi berharap akan ada kendaraan yang berhenti membantu
saya ...mengangkat kakakku yang terjatuh dari kursi rodanya yang saya tidak
mampu mengangkatnya karena tubuh saya sangat lemahnya tak mampu untuk
mengangkatnya,..walau saya tahu akan mendapatkan kemarahan tapi saya terpaksa
melakukannya karena kakak saya mengerang kesakitan penuh luka tak mampu bangun
...sekali lagi maaf pak..
Laki-laki tadi
tertegun menatap wajah anak kecil itu,...hilang sudah kemarahannya degan suara
terbata-bata dia berkata,...dimana kakakmu itu jatuh ,..disana pak jawab anak
itu sembari berjalan menuju tempat kakaknya terjatuh diikuti oleh laki-laki itu
dengan hati-hati diangkatnya kakak anak kecil itu dibopongnya menuju mobilnya
sementara anak kecil tadi membawa kursi roda nya,...kita kerumah sakit
katanya..kepada anak kecil tadi,..
Kadang sebuah
kerikil kecillah yang membuat kita berhenti dari kesibukan kita mengejar
dunia,...sesekali tengoklah saudaramu jangan hanya mengejar dunia saja